Selasa, 23 Agustus 2016

Pengalaman pada saat penelitian di desa Sianjur Mula Mula


1. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sianjur Mula Mula
Desa Sianjur Mula Mula adalah desa yang terletk di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Toba Samosir. Menurut Legenda/Mitologi Suku Batak bahwa Desa Sianjur Mula Mula merupakan tempat Asal Muasal dari keberadaan uku Batak dan dipercayai sebagai tempat turunnya Si Raja Batak (Nenek Moyang Orang Batak Toba). Desa Sianjur Mula Mula dihuni oleh Marga Asli uku Batak yaitu Marga Sagala, ebagai keturunan langsung dari Si Raja Batak, selain Marga Sagala sebagai penduduk ali Desa tersebut, terdapat juga Marga Pendatang yang menetap di Desa Sianjur Mula Mula diantaranya ialah marga : Limbong, Sihotang, Simbolon dan Galingging. Marga-marga Pendatang terebut masuk dan menjadi penduduk Desa Sianjur Mula Mula melalui proses Pernikahan antara Marga Asli desa tersebut dengan Marga Pendatang yang kemudian bertempat tinggal dan membentuk keluarga.Penduduk Desa Sianjur Mula Mula melaksanakan Kegiatan Ekonominya dengan cara memanfaatkan lahan Pertanian sebagai Mata Pencaharian mereka. Adapun sektor Pertanian yang lain adalah dengan memanfaatkan Lahan tersebut untuk menanam Jagung, Kacang Tanah dan Bawang setelah masa panen padi selesai. Sebagian Masyarakat Desa Sianjur Mula Mula juga ada yang berfrofesi sebagai Petani Kopi sebagai mata Pencaharian Utama. Selain berfrofesi menjadi petani sebagai mata pencaharian utama, masyarakat Sianjur Mula Mula juga memelihara hewan ternak seperti Kerbau, Kambing, Ayam, Ikan, Baebek dan Babi untuk sumber penghasilan yang lain bagi mereka.
Jika sudah masa panen penduduk Sianjur Mula Mula tidak langsung menjual hasil panennya ke pasar tetapi kepada tengkulak (pengepul) yang biasa menampung hasil panen mereka. Hal ini dikarenakan jarak tempat tinggal mereka yang jauh dari pasar dan juga kondisi geografi tempat tinggal mereka yang berada di pegunungan sehingga menyulitkan mereka untuk menjual langsung hasil panennya. Dari hasil Panen terebut Penduduk Sianjur Mula Mula mendapatkan penghaislan yang berbeda (bervariasi) tergatung dari jenis tanaman yang ditanam dan luas lahan pertanian yang mereka miliki. Misalnya Penduduk Sianjur Mula Mula yang berprofei sebagai Petani Padi mampu menghasilkan sekitar Rp. 4000.000 dengan satu kali panen yaitu dengan lama panen antara empat sampai enam bulan sekali dalam satu tahun, dengan luas tanah 5 hektar atau 200 m. Selain itu Petani Kopi dapat menghasilkan 10 kaleng kopi dalam satu kali panen dan dalam waktu satu minggu dapat memanen sebanyak 2 kali. Serta untuk menambah penghasilannya mereka menanam bawang, kacang tanah, dan jagung. Masyarakat Sianjur Mula Mula menggunakan penghasilan utamanya yaitu dari bertani padi dan kopi adalah untuk membiayai pendidikan anak-anaknya sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka mendapatkannya dari hasil bertani bawang, kacang tanah jagung erta menjual ternak-ternak yang mereka miliki. Jadi pada kesimpulannya masyarakat Desa Sianjur Mula Mula tidak cukup hanya bertani dalam memnuhi kebutuhan hidupnya dan itu  menunjukkan Pengeluaran Masyarakat Desa Sianjur Mula Mula lebih Besar daripada Pendapatan yang mereka miliki.



2. Tradisi dan Budaya Masyarakat Desa Sianjur Mula Mula
Masyarakat Desa Sianjur Mula Mula masih memegang teguh Ajaran Ajaran ataupun Adat Itiadatsehingga mereka masih mengamalkan hal hal yang berhubungan dengan Spritual serta menjadikan nilai nilai tersebut sebagai suatu Ketentuan-Ketentuan yang berlaku di Mayarakat dan tidak boleh dillanggar, Ini bisa dibuktikan dengan mereka sangat merahasiakan  cerita-cerita ataupun Mitologi tentang Asal-usul Nenek Moyang mereka yaitu si Raja Batak kepada Mayrakat Umum.
Masyarakat Desa Sianjur Mula Mula memilki Tradisi Yang Unik dan merupakan tradisi yang diwariskan secara turun temurun misalnya Kebiasaan Memakan Daun Sirih yang hanya boleh dilakukan oleh orang yang telah berumur 50 tahun keatas, bagi Orang Batak Toba kebiasaan Memakan Sirih memiliki manfaat yaitu, Untuk Menambah Darah, Menghilangkan Sakit Gigi serta Untuk Memperkuat Gigi. Masyarakat Desa Sianjur Mula Mula juga memiliki Upacara Upacara adat yang masih mereka lakukan diantaranya Upacara Adat untuk menghormati Orang Yang telah meninggal yang diesebut Mangapuli dan Upacara Adat untuk pernikahan yang disebut Nagok. Masyarakat Batak Toba Juga meiliki Traian Tradisional seperti tarian Tor-tor Toba yang saat ini biasa di gunakan sebagai Tarian untuk Penyambutan.
Selain Tarian dan Upacara Adat,dalam Segi Arsitektur  Masyarakat Batak Toba juga memmiliki Rumah Adat yang memiliki Keunikan dan Filosofi Tersendiri misalnya Bentuk Atapnya yang bagian Belakang Lebih Menjulang kaeatas daripada bagian ini diartikan sebagai Pengharapan Masyarakat Batak Toba agar Anaknya memiliki kemajuan dari Generasi ke Generasi, dan disisi depan rumah terdapat gambar cicak yang dipercayai sebagai pelindung rumah mereka dan Juga Pintunya yang berukuran kecil ini memiliki makna agar setiiap keluarga batak toba memliki kerendahan hati dalam hidup.
     Temuan Temuan Arkeologi
      Selama Proses Eskavasi yang dilakasanakan tanggal 14-15 September 2014,        Tim Balai arkeologi masih menemukan benda-benda diantaranya yaitu:
·         1. Pecahan Gerabah
·         2. Pecahan Batu Bata
      3. Pecahan Kaca
·         4. Kulit kerang
·         5. Potongan Arang
·         6. Potongan Kayu
·         7. Pecahan Keramik
·         8. Manik-Manik
·         9. Tulang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar